Sabtu, 31 Desember 2011

Pulo Batee

Pulo Batee adalah pulau pribadi yang tidak berpenduduk seluas hampir 100 Hektare dan terletak di ujung barat Pulau Sumatera. Pulau warisan dari keluarga Teuku Teungoh Meuraxa ini berada di Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. Pulau yang masih sangat natural ini menawarkan konsep berlibur yang pastinya sangat berbeda dengan berlibur di tempat manapun karena yang kami tawarkan disini bukan hanya tour yang memberikan keleluasaan waktu yang tidak terikat dengan ketatnya jadwal tour tetapi tetap terarah dan terdesain dengan nyaman.

Sabang Memukau


TERLETAK di ujung paling barat Indonesia, Sabang sangat layak disebut sebagai kawasan wisata yang memiliki banyak daya tarik. Betapa tidak, di kota kecil yang terletak di Pulau Weh ini, ternyata banyak ditemukan objek wisata bahari yang sangat menawan.

Dengan jarak sekitar 14 mil atau 22,5 km dari Banda Aceh, wisatawan dapat menempuh kurang lebih selama 2 jam menggunakan kapal feri, atau sekitar 45 menit dengan kapal cepat. Sejatinya, memang Kota Sabang merupakan andalan wisata Aceh untuk kategori wisata bahari.

Bahkan, keindahan taman lautnya sangat terkenal. Tidak kalah tentunya dibandingkan Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara. Tak salah jika kemudian pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menetapkan Sabang dengan Pulau Weh-nya sebagai destinasi wisata nasional.

Nun jauh di sana tepatnya di ujung Pulau Weh, terdapat sebuah monumen atau tugu yang dikenal sebagai Tugu Kilometer Nol. Tugu ini merupakan titik awal perhitungan luas wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Jarak tugu tersebut dari pusat Kota Sabang tidak jauh, yaitu sekitar 15 km dengan perjalanan darat. Dalam perjalanan menuju ke Tugu Kilometer Nol, para wisatawan akan disuguhi pemandangan alam laut yang begitu memikat dari Pantai Gapang, Iboih, dan Pantai atau Pulau Rubiah. Para wisatawan juga akan disuguhi sebuah pemandangan menakjubkan, yakni matahari tenggelam (sunset) jika berada di Tugu Kilometer Nol ketika menjelang senja.

Ternyata Pulau Weh juga memiliki gunung berapi. Berdasarkan catatan sejarah Aceh, Pulau Weh dulunya tersambung dengan daratan Pulau Sumatera. Namun daratan tersebut terpisah akibat letusan gunung berapai pada zaman pleistosen. Namun masih ada bukti kalau di Pulau Weh terdapat gunung berapi. Di bawah kedalaman 9 meter dekat Kota Sabang, para wisatawan yang berani menyelam bisa menyaksikan gunung berapi bawah laut.